Katakana
pada ku tentang waktu yang indah.
Waktu
berjalan begitu cepat takkan lari gunung dikejar.
Waktu begitu berharga, waktu mempertemukan
kita dengan orang yang kita sayangi.
Waktu
mempertemukan kita pada rasa lain saat jumpa. Terasa begitu indah, terasa
begitu ringan, terasa begitu berat. Karna waktu kita berjumpa dengan orang yang
sangat kita cintai. Karna waktu hidup lebih berwarana.
Ku katakan
pada waktu dalam tanyaku disaat aku merenung. “waktu mengapa kau meninggalkan
aku, padahal aku ingin sekali berprestasi” dengan singkat waktu menjawab. Aku
akan terus berjalan meski disampingnu ada pembunuhan sekalipun. Aku akan
berjalan meski kamu dalam kesendirian. Aku akan terus berjalan meski bumi dalam
masalah yang besar. Aku akan berjalan, meski langkah ku akan menebas setiap
kemalasan. Namun tahukah kau jalan ku adalah takdir, henti ku adalah atas apa
yang Tuhan perintahkan.
Lihatlah
karna perjalannan ku yang tiada pernah terhentikan, disana ada manusia yang
bermuka riang, bahagia atas kesuksesan yang dia raih. Merekalah orang-orang
yang tiada pernah meninggalkan ku diwaktu sempit maupun luang. Jiwanya teguh
atas apa yang mereka lakukan hanya berharap atas apa yang mereka usahakan. Kepada Tuhan yang maha
bijaksana atas ketentuan. Dalam munajat pengharapan di setiap tetes keringat
yang berjatuhan, ada ketuluswan dan penghargaan, pengharapan
Pengenalan terhadap waktu yang mereka
usahakan. Jiwanya tenang.
Katakanlah
cinta pada setiap perjalanan ku (waktu). Apa yang kau pilih. “istiqomqh dalam
pilihan”.
Mereka mengingatku sebab cinta, harapan, pilihan, keistiqomhan…
12 maret
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar