Jumat, 31 Desember 2010

sinar melati

sinar melati...
di hari ini ingin selalu aku panjatkan doa uk adikku
ya Rabb...sekiranya masih KAU beri ia umur tuk hidup, maka jdikanlah umur ia umur yang membuatMU bangga atas hidupnnya.ya Allah sekiranya masih Kau beri ia rejeki maka jadikanlah rejekinya itu yang bisa menghantarkannya ke syurga MU
duhai dzat yang maha luas kasihnya, sekiranya masih kau beri ia nikmat sehat jadikanlah sehatnya itu untuk berbuat apa yang menjadi ridhaMU. wahai Allah, sekiranya masih kau beri ia nikmat iman maka tetapkanlah tauhidnya untuk selalu mengingatMu dalam setiap desah nafas dan detak jantungnya. duhai sang penguasa waktusekiranya masih KAU beri ia kesempatan jadikan ia hambamu yang sempat bertaubat atas salah dan khilafnya jadikan ia hambaMU yang selalu pasrah berserah pada takdirmu. muliakanlah ia, ampuni semua dosanya sayangilah ia, cintailah ia dengan segenap cintamu yang maha sempurna.
amien...

Senin, 25 Oktober 2010

untuk ayah

Ayah setulus hatiku ku beranikan diri untuk mengingatkan mu. karna ku tau saat ini ayah keliru, meski terkadang kata2 bahwa aku masih anak2 yang sok tau urusan orang dewasa selalu membuatku enggan berkata jujur pada ayah dan membuatku takut bukan kepalang kalau2 ayah berkata akan pergi meninggalkan kami semua andai kata ada diantara kami yang kurang sependapat dengn ayah dan bersikukuh mempertahankan argument kami.

Ayah aku mengenalmu sejak dalam kandungan ibu, ayah aku menyayangimu, sama seperti aku menyayangi ibu, karma ayah adalah orang tuaku, meski kini keadaan telah berbeda jika hati kecil yang berbicara maka ungkapan puisilah yang paling aku ingin bagikan

Untuk Ayah

Seruling bambu kutiup,,
hasilkan bunyi yang begitu indah ku nikmati
karma ku tiupnya dengan hati yang tulus,,
Berisi ungkapan jiwa,,
Terkadang sempat mata ini meneteskan air mata
Sebab aku terlampau sedih
Tak tahan menampung harunya rasa yang terpendam
Bagaimana tidak ya robbi……
Cinta ini begitu dalam sedalam janji yang terpaut nyawa..
Separuh jiwa yang pergi ..kembali
Pulang,, namun tak kembali…malaikat ku
Yang sengaja diberikan untuk ku
Seruling bambu ungkapan jiwaku…
Sekian lama kau menemaniku,,kesendirianku,
,dalam sepi yang jauh dan rindu…

Kamis, 21 Oktober 2010

cendikiawan

keinginan seseorang untuk menjadi seorang cendekiawan adalah merupakan keputusan yang sulit. Bukan keterpelajaran dan kecerdasan saja layaknya seorang sarjana atau profesor yang dibutuhkan. Sebut sajalah gologan yang cerdik dan pandai yang menerbangkan pada permadani menara gading tempat huniannya, tetapi cendekiawan tentunya meminta lebih dari itu. Seperti halnya nabi Muhammad Saw, betapa cendekiawanya telah membawa konflik lahir dan batin dalam dirinya manakala ia dihadapkan dengan pertanyaan dan persoalan kaumnya. Seyogyanya seorang cendekiawan kerap merasakan konflik dan gelisah, gusar, serta resah tatkala ada permasalahan apa yang ia rasakan dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Cendekiawan merupakan salah satu unsur yang dapat melakukan transformasi sosial, bila mana sadar diri dan sadar sosial ditengah-tengah masa yang telah tidur bahkan sedang amnestia. Mereka memiliki kepedulian untuk membangkitkan kesadaran masyarakatnya dan menjadi motor penggerak bagi perubahan sosial menuju ke arah yang lebih baik. Seorang cendekiawan memiliki sikap yang memihak pada suatu nilai tertentu yang sangat fundamental dalam melakukan transformasi social guna menciptakan masyarakat yang dicita-citakan. Sikap memihak yang dilakukan oleh cendekiawan adalah pemihakan pada kemanusiaan, dalam rangka orang yang termarginalkan dan kemiskinan dihilangkan. Sikap tersebut, melambangkan cendekiawan dalam dataran keilmuannya yang mumpuni sehingga dapat melakun perubahsan social yang lebih adil. Cendekiawan yang merasakan kenikmatan dengan ilmunya sehingga lebih memilih di menara gading untuk menginterpretasikan dunia, bukanlah cendekiawan yang sejati, tetapi seorang cendekiawan sejati yang diinginkan dapat interpretasikan dunia setelah itu merubah dunia dalam nuansa yang lebih baik.








Indikator intelektual terbagi menjadi dua macam pada individu kader dan ikatan atau kolektif kader yang berada dalam ikataan
1. Individu Kader
Kategori individu menunjukan masing-masing individu dalam ikatan memiliki kemampuan cendekiawan sebagai salah satu manifestasi dari kesedaran profetik untuk transformasi profetik. Karakter cendekiawan profetik meliputi beberapa klasifikasi.
a. Sadar dengan dirinya sendiri
Seorang cendekiawan menyadari potensi yang ada dalam diri sebagai anugrah dari Tuhan dan berupaya melaksakan anugrah tersebut untuk kepentingan kemanusiaan. Potensi yang berasal dari dalam diri dapat dilihat dari eksistensi manusia yang dari
Gerakan Itelektual Profetik oleh M. Abdul Halim Sani Page 71 of 137
berbagai macam dimensi. Potensi yang berasal dalam diri tersebut dikembangankan menjadi sebuah eksistensi yang berada dalam diri manusia, menjadi mahluk yang sadar dengan diri sebagai seorang khalifah, hamba Tuhan dan melakukan tugas kemanusiaan karena rasa cinta yang Ikhlas untuk Tuhan sebagai hamba-Nya dalam rangka menebarkan sifat-sifat Tuhan di muka bumi/beribadah.
Karakter cendekiawan profetik adalah menirukan teladan nabi Muhammad Saw sebagai uswah dalam segala tindakan baik secara individu maupun dalam hal transformasi sosial. Pengaplikasi ini menjadikan seorang cendekiawan profetik memberikan uswah bagi teman dan lingkungan sekitar dalam segala hal. Pengetahuan yang dicapai oleh cendekiwan profetis tertuang dalam sebuah akhlak yang tercermin dari pengamalan al Qur’an dan Sunnah Rasul. Pengamalan al Qur’an dan Sunnah ini, yang tertuang dalam akhlak merupakan prasayarat mutlak agar terciptanya akhlak mulia. Akhlak yang mulia, merupakan cita yang dimiliki oleh setiap insane berkesadaran hidup di bumi. Hal ini juga dapat kita lihat dari turunnya Muhammad Saw di bumi adalah sebagai pembenah akhlak.
Akhlak ini merupakan cirri khas dari seorang cendekiawan profetis dapat terlihat secara real masyarakat serta yang merasakan individu atapun sosial. Akhlak yang tertera pada kader ini teraplikasikan dalam sebuah tingkah laku bersifat religius dalam keberagamaan juga bersifat transformasi dalam tindakannya. Sifat cendekiwan protetis, juga dekat dengan perkataan KH. Ahmad Dahlan yang menasehatkan diri sendiri supaya “tidak menuhankan nafsu”. Penuhanan nafsu ini, menjadikan manusia melakukan pembenaran (justification) terhadap perbuatan yang dilarang dalam esensi ajaran agama dengan menuruti hawa nafsu sebagai segalanya. Manusia yang bersifat profetis mampu mengendalikannya agar tercapai insane mulia.
Seorang cendekiawan dengan sadar diri melakukan pilihan apa yang dilakukan untuk tugas kemanusiaan dalam rangka menggantikan Tuhan di muka bumi. Pekerjaan yang dilkukan oleh cendekiawan adalah yang berkaitan untuk kepentingan kemanusiaan dan memberikan kebermanfaatan bagi alam, sesama dalam rangka ibadah kepada Tuhan. Senada yang telah diutarakan oleh Kuntowijoyo bahwa cendekiawan independen, berani tidak berpangkat dan berharta dalam rangka melakukan transformasi profetik. Cendekiawan dilahirkan dari sikap, kesadaran diri dan mengerti diri potensi yang dimiliki baik secara anugrah dan disiplin keilmuan yang dimilikinya. Cendekiawan yang dimaksudkan merupakan manusia yang berupaya tidak bergulat dalam dataran keilmuannya atau hanya tinggal dipermadani kaumnya tanpa melihat realitas sosial dan melakukan transformasi agar tercipta keadilan.
b. Sadar terhadap realitas sosial
Kesadaran dalam realitas seorang kader ikatan menyadari bahwa realitas bersifat terbuka (open), dan bisa diubah bukan tertutup (given). Dunia atau realitas merupakan lahir dari kesadaran manusia, kreasi manusia dan dapat diubah oleh manusia. Kesadaran manusia disini dapat merubah, rekayasa terhadap realitas dalam rangka untuk kemanusiaan dan kebermanfaatan bagi alam semesta. Realitas merupakan bentukan manusia seperti dalam bukunya Peter L. Berger, Tafsir Sosial Atas Kenyataan; Risalah tentang Sosiologi Pegetahuan, realitas merupakan dialektika internalisasi, eksternalisasi dan objektivasi yang terus menerus tak berkesudahan. Realitas yang merupakan bentukan manusia melalui internalisasi dan manusia bentukan realitas melalui internalisasi dan cara merubah realitas tersebut dengan cara mengekternalisasi realitas. Perubahan atau rekayasa terhadap realitas sepenuhnya dilakukan oleh manusia lewat potensi yang dimilikinya.
c. Peka terhadap realitas sosial
Gerakan Itelektual Profetik oleh M. Abdul Halim Sani Page 72 of 137
Katerikatan memiliki kepekaan terhadap realitas sosial dan dapat membaca serta menguraikan struktur serta kelompok yang berkepentingan dalam realitas. Individu kader memiliki kemampuan untuk memilihat kontradiksi dalam segala hal baik agama, sosial, ekonomi, politik, pendidikan, budaya dan dapat mengkaitakan relasi masing-masing kelompok sosial. Karakter peka yang dimiliki kader dapat mengurai adanya berbagai kontradiksi, relasi pelaku dan tarik menarik kepentingan dari suatu fenomena. Seorang kader dapat membaca dan menganalisa hal yang terjadi dalam lingkunganya dan sekitar tempat kader berkembang dalam memahami realitas sosial.
d. Peduli terhadap realitas sosial
Karakter peduli yang berada dalam ikatan merupakan tindak lanjut dari sadar diri, sadar dengan realitas dan peka maka seorang kader memiliki kepedulian, memiliki rasa tanggungjawab sebagai bagain dari realitas. Kepedulian merupakan hasrat, ketetapan hati, dan komitmen serta konsisten bahwa realitas harus diubah dan wajib diubah demi kondisi yang lebih baik. Sikap peduli merupakan ruh, bahwa ia harus berbuat dalam aksi merubah realitas sosial. Peduli disini, baru sikap empati dan merasa bertanggungjawab terhadap realitas sosial yang terjadi kenapa begini, mengapa begitu, serta apa yang dapat dilakukan dalam menghadapi dan merubah realitas tersebut sehingga menuju yang lebih baik untuk kemanusiaan dan alam.
e. Aksi nyata sebagai respon terhadap realitas sosial
Aksi merupakan suatu tindakan nyata dalam melakukan transfomasi dalam rangkai kesadaran intelektual yang memiliki tradisi profetik seperti yang diakukan olen para nabi untuk membebaskan umatnya. Karakter aksi merupakan simpul yang penting dan tidak boleh lepas, karena itu yang ditunggu dalam melakukan transformasi. Aksi merupakan keterlibatan sepenuhnya dan sebenarnya dalam proses transformasi pada kondisi yang lebih baik. Pada karakter aksi tersebut kader memiliki keberpihakan yang jelas siap yang akan dibela oleh ikatan dalam ralasi kelompok yang berkepentingan. Pemilihan pemihakan merupakan pilihan yang sulit harus dilakukan oleh ikatan dan melakukan kajian siapa pihak yang dirugikan tertindas dalam suatu relasi dari realitas sosial. Keberpihakan merupakan pintu gerbang yang utama dari pintu masuk untuk melakukan aksi nyata dalam melakukan transformasi sosial.
f. Evaluasi
Sebagaimana perkataan bijak dari seorang filosof Socrates "hidup yang tak direfleksikan tak pantas untuk dijalani". Begitupula dengan kader ikatan melakukan evaluasi pada diri apa yang talah dilakukan bagaimanakah respon setelah aksi tersebut dilakukan. Evaluasi yang dilakukan oleh cendekiwan profetis ini terbagi menjadi dua macam yakni evaluasi diri secara personal dan diri sebagai bagian dari realitas sosial. Evaluasi terhadap diri secara personal merupakan kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat atau malah sebaliknya. Pengungkapan evaluasi secara personal merupakan suatu dialog antara hati dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan esensi ajaran agama. Sedangkan evaluasi diri sebagai bagian dari realitas social ini, merupakan sumbangsih kehadiran manusia berguna bagi sesama dan alam. Evaluasi ini dilakukan denan cara terbuka dan menerima kritikan dengan rasa senang.
Cara evaluasi yang dilakukan oleh kader dengan melihat tingkat perubahan pada subjek dalam transformasi dengan cara melakukan, proses melakukan dan hasil dari tindakan tersebut. Evaluasi yang dilakukan oleh kader sesuai dengan apa transformasi yang dilakukan dalam menuju kearah yang lebih baik. Evaluasi yang dilakukan dengan cara pada individu kader dan subjek dalam transformasi atau evaluasi bersama dan penuh sifat keterbukaan

cendikiawan

cendekiwan berani pilihan dan jalan cara dalam melakukan transformasi sosial, memiliki sifat independen dan hurus berani, tidak berpangkat dan tak berhata.
Bacalah lirik puisi berikut!!!!!!
Daun Makrifat, Makrifat Daun, ia menuliskan; sebagai hadiah, malaikat menanyakan, apakah aku ingin berjalan diatas mega, dan aku menolak, karena kakiku masih di bumi, sampai kejahatan terkhir dimusnahkan, sampai dhu'afa dan mustadh'afin, diangkat Tuhan dari penderitaan.


Kuntowijoyo.

cendikiawan

Cendikiawan 
cendekiwan berani pilihan dan jalan cara dalam melakukan transformasi sosial, memiliki sifat independen dan hurus berani, tidak berpangkat dan tak berhata.
Bacalah lirik puisi berikut!!!!!!
Daun Makrifat, Makrifat Daun, ia menuliskan; sebagai hadiah, malaikat menanyakan, apakah aku ingin berjalan diatas mega, dan aku menolak, karena kakiku masih di bumi, sampai kejahatan terkhir dimusnahkan, sampai dhu'afa dan mustadh'afin, diangkat Tuhan dari penderitaan.

Rabu, 20 Oktober 2010

pengolahan air bersih

TUGAS KELOMPOK
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
“Tentang Pengelolaan Air Bersih Di Kota Metro”
  



Di susun oleh :
No
Nama
Npm
Paraf
1
Ahmad Purwanto
08320862

2
Anjas Bayu Permadi
08320916

3
Dewi Fatimah
08320876

4
Febri Kusnanto
08320924

5
Lilia Agustina
08320987

6
Septia Nur Indah Sari
08320906

7
Via Maltin
08320908


FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2009
KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmad dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah ilmu budaya dasar yang merupakan prasyrat yang harus di penuhi untuk dapat mengikuti kegiatan semester ini dengan baik.
Dengan terselesainya tugas kelolopok pembuatan makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1.      kedua orang tua yang telah membiayai dan membrikan dukungan serta doa kepada penulis dalam segala hal.
2.      bapak Handoko Santoso, selaku dosen yang membimbing penulis dalam proses pembelajaran.
3.      teman-teman yang telah memotivasi penulis
4.      semua pihak yang telah membantu di dalam menyelesaikan tugas mandiri ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam keguanaan dan dalam penyusunannya.oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun. Amin….,



Metro,  Mei 2009


Tim Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................       i
KATA PENGANTAR......................................................................................       ii
DARTAR ISI.....................................................................................................       iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................       1
1.1.  Latar Belakang..................................................................................       1
1.2.  Rumusan Masalah.............................................................................       1
1.3.  Tujuan...............................................................................................       2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................       3
2.1. Air Tanah..........................................................................................       4
2.2. Pengeloaan Air  Bersih Di Kota Metro.............................................       9
BAB III PENUTUP...........................................................................................       14
3.1. Kesimpulan.......................................................................................       14
3.2. Saran.................................................................................................       14
LAMPIRAN.......................................................................................................       15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan primer bagi manusia karena manusia tidak dapat hidup tanpa adanya air. Bahkan semua makhluk yang hidup di bumi ini tidak dapat hidup tanpa air. Dahulu air bersih sangat mudah di dapatkan karena dahulu alam masih asri dan belum tercemar. Sungai-sungai masih bersih dan dapat di minum langsung.Tetapi sekarang, banyak sungai yang tercemar, sehingga tidak layak minum. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggali sumur. Tetapi bagi masyarakat kota yang lahannya sempit, ada cara lain untuk mendapatkan aiar bersih yaitu dengan berlangganan dengan Perusahaan Air Minum (PAM).
            Karena dasar inilah, kami melaksankan pengamatan ke PAM kota metro untuk mengetahui tentang seluk beluk pengelolaan air bersih khususnya di kota Metro. Juga sekaligus sebagai tugas pada mata kuliah Pengetahuan Lingkungan.

1.2             Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dicari jawabannya adalah:
  1. Bagaimana teknik pengelolaan air bersih di Kota Metro
  2. Darimana sumber air yang diproleh
  3. Bagaimana cara pendistribusian air bersih di Kota Metro
  4. berapa banyak kebutuhan air bersih di Kota Metro setiap harinya
  5. Kendala-kendala apa yang di hadapi saat pengelolaan dan pendistribusian air bersih
  6. kelebihan air bersih dari PAM daripada air sumur biasa
  7. Apa dampak negatif  dan positif pengelolaan air bersih terhadap lingkungan

1.3             Tujuan
  1. Mengetahui tentang pengelolaan air bersih di kota Metro.
  2. Mengetahui tingkatan kuwalitas air bersih yang ada di kota Metro.
  3. Mengetahui distribusi air bersih pada masyarakat di kota Metro.













BAB II
PEMBAHASAN

Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air untuk hidup. Di Indonesia pada umumnya, dan pada kota Metro khususnya, ketersediaan air masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, air juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya seperti pertanian, peternakan, dan lain sebagainya. Ada tingkatan kualitas air yaitu:
  1. air layak minum, air ini bisa langsung di minum tanpa di masak terlebih dahulu. Dan cocok untuk semua mahluk hidup, baik kebutuhan sehari-hari, pertanian maupun peternakan. Biasanya banyak terdapat di daerah pegunungan.
  2. air yang bisa diminum setelah dimasak terlebuh dahulu. Air ini juga cocok untuk manusia, peternakan maupun pertanian.
  3. air yang hanya cocok untuk peternakan dan pertanian, tetapi tidak layak minum
  4. air yang hanya cocok untuk pertanian tetapi tidak cocok untuk peternakan dan diminum manusia.
Begitu banyak jenis-jenis pengolongan air yang ada di muka bumi ini, namun dalam hal ini kami hanya membahas tentang air tanah di kota Metro khususnya, dan pengelolaannya serta pemanfaatannya.

2.1. Air Tanah
Air tanah merupakan air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a.Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.

          Di kota besar umumnya penggunaan air tanah dan air permukaan oleh kalangan bisnis dikenakan pajak pengambilan air bawah tanah dan air permukaan untuk membatasi penggunaan air yang membabi-buta demi menjaga kondisi dan kestabilan lingkungan. Informasi mengenai pajak air bawah tanah bisa dicari di situs organisasi.org ini dengan bantuan mesin pencari situs web ini.
Karena sumber daya air yang tersedia saat ini, baik air permukaan maupun air tanah, semakin terbatas, acuan kepada pasal tersebut menjadi penting dan perlu dibuat skala prioritas. Artinya, kepentingan terhadap air minum dan rumah tangga lebih diprioritaskan daripada kepentingan komersial, baik industri maupun jasa. Air minum yang dimaksud adalah yang dikelola PDAM dan rumah tangga perseorangan, bukan apartemen atau hotel.
Itu berarti pula bahwa apabila masih terdapat sumber air lain, pihak yang lebih mampu harus mengambil air dari sumber tersebut. Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 26: Pendayagunaan sumber daya air didasarkan pada keterkaitan antara air hujan, air permukaan, dan air tanah, dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan, air permukaan adalah pilihan pertama sebagai sumber air, khususnya bagi industri, dan lebih khusus lagi pada daerah-daerah yang telah mengalami krisis air tanah. Jika, misalnya, suatu perusahaan dalam membangun industri/jasa secara otomatis mencantumkan air tanah sebagai sumber airnya, itu adalah cara berpikir yang perlu diluruskan.
Sampai saat ini air tanah masih menjadi andalan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup dibandingkan dengan air permukaan. Sebab, air permukaan memiliki beberapa kelebihan, di antaranya relatif lebih murah, mudah ditemukan di mana-mana, cara pemanfaatannya sederhana, dan kualitasnya relatif lebih baik sehingga tidak perlu dilakukan treatment terlebih dahulu.
Apa yang dapat dilakukan masyarakat, baik perorangan maupun perusahaan, dalam membantu mengatasi masalah air? Cara-cara yang mudah, murah, dan dapat diterapkan secara umum, di antaranya pertama, hemat air. Pada musim kemarau seperti sekarang sangatlah mudah mengajak masyarakat untuk berhemat air. Namun, biasanya pada musim hujan orang mudah lupa.
Air bekas cucian dapat dipergunakan untuk mencuci motor atau mobil. Air bekas wudu dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Menggunakan shower untuk mandi, dan tidak membiarkan keran air terbuka, serta masih banyak lagi.
Untuk perusahaan, lebih banyak lagi yang dapat dilakukan, misalnya sebuah perusahaan di Bekasi dapat menghemat ribuan meter kubik air per bulan hanya dari mendaur ulang air bekas wudu karyawannya.
Kedua, resapan air. Selain membuat sumur resapan, cara sederhana untuk meresapkan air, yang dapat dilakukan bahkan di permukiman padat sekalipun adalah dengan membuat lubang sedalam minimal 1 meter, kemudian dipenuhi batu atau kerikil dan mengalirkan air hujan langsung ke dalamnya. Prinsipnya adalah meresapkan air hujan ke dalam tanah secara langsung sehingga tidak melimpas ke gorong-gorong yang akhirnya menggenangi jalan dan membuat banjir cileuncang.
Pada gilirannya, air hujan yang meresap ini akan mengisi sumur-sumur dangkal penduduk. Resapan air tanah dalam memang membutuhkan teknologi khusus. Pada saat ini tengah dikaji secara intensif upaya-upaya pengisian kembali akuifer dalam secara artifisial oleh beberapa institusi.
Ketiga, tidak membuang sampah atau limbah ke perairan umum. Menjaga kualitas air permukaan sangat penting bagi pasokan air baku yang mencukupi. Kualitas dan kuantitas air permukaan yang mencukupi akan menjamin pasokan air baku untuk PDAM sehingga tersedia air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, bahkan pada saat kemarau sekalipun.
Keempat, menanam pohon keras. Rasanya tidak perlu lagi diulas di sini betapa pentingnya fungsi tanaman keras bagi peresapan air, menjaga kelembaban udara, pemasok oksigen, ataupun pemberi keteduhan. Dengan menanam pohon keras di lahan terbatas sekalipun berarti Anda turut menabung air untuk hari ini dan hari esok.
UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air merupakan salah satu undang-undang yang pertama memuat mengenai peran masyarakat, bahkan diatur dalam bab tersendiri. Apabila merasa dirugikan oleh suatu pihak mengenai sumber daya air ini, masyarakat dapat melapor kepada pihak berwenang.
Ketentuan mengenai sanksi di dalam undang-undang ini juga sangat keras, yaitu sanksi pidana. Apabila, misalnya, suatu perusahaan membuat sumur bor dan kemudian sumur-sumur rumah tangga di sekitarnya menjadi kering, hal tersebut adalah perbuatan pidana karena terjadi kerusakan sumber daya air. Demikian pula apabila suatu perusahaan membuang limbah ke perairan umum.
Sekali lagi, upaya bersama seluruh masyarakat dalam mengatasi ketersediaan air ini sangat penting. Kesadaran semua pihak akan kondisi sumber daya air serta upaya-upaya yang terfokus, baik secara bersama-sama maupun perseorangan, diharapkan dapat menjamin tersedianya sumber air yang cukup untuk masyarakat ataupun untuk berbagai keperluan lainnya.
2.2. Pengelolaan Air Bersih Di Kota Metro
Di Kota Metro, masyarakat masih banyak yang menggunakan sumur biasa atau sumur bor untuk mendapatkan air bersih, tetapi ada sebagian lain yang memilih untuk mendapatkan air dari PAM.UPTS PAM Kota Metro awalnya adalah PDAM Kabupaten Lampung Tengah karena Kota Metro adalah salah satu kecamatan di kabupaten tersebut. PAM ini didirikan pada tahun 1982, dan diberi nama WAY IRANG.Karena adanya pemecahan wilayah Kabupaten Lampung Tengah menjadi 3 wilayah, yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Metro, maka PDAM WAY IRANG di pindahkan ke Gunung Sugih, Lampung Tengah. Dan pada tahun 2002,  Kota Metro mendirikan UPTS PAM Kota Metro sebagai pengganti PDAM WAY IRANG.

Pada UPT. PAM kota metro yang kami survei ternyata disana tidak mengolah air baku menjadi air bersih dan layak minum mendaptkan air dari sumur bor yang dibuat sebanyak 6 buah, tetapi sekarang yang beroperasi hanya 4 buah. Masing-masing sumur bor tersebut berkemampuan mengeluarkan air sebanyak 10 L/dtk. Jadi, PAM kota Metro mampu mengelola 40 L/dtk secara keseluruhan. Sumur-sumur tersebut ada di daerah Jln. Tawes, Jln ABRI, Prasanti, Magelangan, Hadimulyo, dan Yosomulyo. Yang beroperasi adalah yang ada di Jln. Tawes, Jln. ABRI, Prasanti, dan Yosomulyo. Sedangkan yang belum operasi adalah yang ada di Magelangan dan Hadimulyo karena masih mendapatkan beberapa kendala seperti adanya penyumbatan pada sumur dan masalah jaringan listrik yang belum ada. Sumur-sumur ini belum beroperasi 24 jam, melainkan hanya 12 jam, yaitu antara jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Saat ini, PAM Kota Metro mempunyai 943 pelanggan yang tersebar di seluruh kecamatan. Setiap kecamatan sudah dipasang jaringan pipa pendistribuan air bersih, tetapi belum semua kelurahan terpasang jaringan. Karena itu, saat ada yang meminta untuk berlangganan, maka akan disurvei dahulu apakah daerah tersebut ada jaringannya atau tidak. Saat pemasangan jaringan, pelanggan hanya diberi jatah satu pipa. Jika butuh lebih dari satu pipa, maka pelanggan akan di beri biaya tambahan. Biaya tambahan juga dikenakan apabila pipa yang akan di pasang menyebrangi jalan, karena pipa harus di tanam di bawah badan jalan.
Dahulu, pemenuhan air bersih didasarkan pada kebutuhan air nasional yaitu 60/liter/orng. Namun pada kenyataannya, kebutuhan air setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan kebutuhan pada saat itu. Sistem yang digunakan untuk mengontrol keluarnya air bersih dari PDAM  menggunakan sistem meteran seperti pada sistem listrik setiap bulannya pembanyaran dilakukan di kantor PDAM kota metro yaitu mulai tanggal 20 jatuh tempatnya. Beban air bersih sendiri yaitu Rp 29.500,- dan biaya air bersih per kubiknya (1000 liter) adalah Rp 2000,- biayarata-rata perbulan perorangnya bisanya
sistem masyarakat metro adalah sistem musiman.penggunaan air bersih hanya pada musim-musim tertentu yaitu musim kemarau meningkat sedangkan musim penghujan masyarakat yang menggunakan air bersih melalui PAM cenderung sedikit, mereka cenderung memilih air sumur dari pada harus membeyar kepada PAM untuk mendapatkan air bersih, mereka yakin bahwa air sumur diwaktu musim hujan sangat bersih dan steril.
Air yang disediakan oleh UPT-PAM Metro tidak perlu diragukan kebersihanya lagi karena setiap 3 bulan sekali dilakukan pengetesan kandungan dalam air yang di peroleh dari pengeboran tersebut yang di konsumsi oleh pelanggan PDAM. Pemeriksaan air dilakukan oleh UPTD Balai Laboratorium Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, yang sampelnya diambil oleh Dinas Kesehatan Kota Metro.
berdasarkan standart nasional. Batas maksimum kandungan-kandungan yang ada untuk kriteria air layak digunakan selama ini air yang telah di lakukan pengetesan belum ada yang mengalami kendala atau masalah.
Tidak ada dampak negatif dari pengelolaan air PAM karena pada proses pengelolaannya tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya sehingga aman di konsumsi walaupun harus dimasak dahulu untuk menghndari berbagai kemungkinan. Kedalaman sumur bor yang 160 m, menyebabkan air yang di ambil adalah air tanah sehingga debit airnya kemungkinan besar tidak akan habis dan tidak mengganggu debit air sumur masyarakat sekitar.





Kami mendapatkan contoh data-data pengujian air di UPT_PAM di kota metro ini pada tahun 2007 yaitu sebagai berikut :
1.         Di kelurahan Iring Mulyo 3 Metro

No
PARAMETER
BATAS MAKSIMUM YANG DIPERBOLEHKAN
HASIL PENGUJIAN
SATUAN
A. FISIKA
1.
Suhu
Suhu Udara ± 3ºC
29,8
ºC
2.
Kekeruhan
25
0,72
Skala NTU
3.
Warna
50
2
Skala TCU
4.
TDS
1500
110
Mg/L
B. KIMIA
5
pH (derajat keasaman)
6,5-9,0
7,1
-
6
Kesadahan (CaCO3)
500
28,8048
Mg/L
7
Nitrat (Sebagai N)
10
0,0999
Mg/L
8
Nitrit (Sebagai N)
1,0
0,0005
Mg/L
9
Besi (Fe)
1,0
0,35
Mg/L
10
Mangan (Mn)
0,6
<0,01
Mg/L
11
Fluorida (F)
1,5
<0,0001
Mg/L
12
Zat Organik (KMnO4)
10
3,16
Mg/L


2.         Data Di Kelurahan Yosomulyo 2 Metro

No
PARAMETER
BATAS MAKSIMUM YANG DIPERBOLEHKAN
HASIL PENGUJIAN
SATUAN
A. FISIKA
1.
Suhu
Suhu Udara ± 3ºC
29,9
ºC
2.
Kekeruhan
25
1,85
Skala NTU
3.
Warna
50
1
Skala TCU
4.
TDS
1500
60
Mg/L
B. KIMIA
5
pH (derajat keasaman)
6,5-9,0
7,0
-
6
Kesadahan (CaCO3)
500
30,9228
Mg/L
7
Nitrat (Sebagai N)
10
0,0652
Mg/L
8
Nitrit (Sebagai N)
1,0
0,0022
Mg/L
9
Besi (Fe)
1,0
0,31
Mg/L
10
Mangan (Mn)
0,6
<0,01
Mg/L
11
Fluorida (F)
1,5
<0,001
Mg/L
12
Zat Organik (KMnO4)
10
8,3740
Mg/L

3.         Data Di Kelurahan Yosodadi Metro

No
PARAMETER
BATAS MAKSIMUM YANG DIPERBOLEHKAN
HASIL PENGUJIAN
SATUAN
A. FISIKA
1.
Suhu
Suhu Udara ± 3ºC
30
ºC
2.
Kekeruhan
25
1,06
Skala NTU
3.
Warna
50
0
Skala TCU
4.
TDS
1500
122
Mg/L
B. KIMIA
5
pH (derajat keasaman)
6,5-9,0
6,9
-
6
Kesadahan (CaCO3)
500
48,5022
Mg/L
7
Nitrat (Sebagai N)
10
0,1191
Mg/L
8
Nitrit (Sebagai N)
1,0
0,0017
Mg/L
9
Besi (Fe)
1,0
0,23
Mg/L
10
Mangan (Mn)
0,6
<0,01
Mg/L
11
Fluorida (F)
1,5
0,1457
Mg/L
12
Zat Organik (KMnO4)
10
3,476
Mg/L


Dari data hasil pemeriksaan air bersih yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dapat kita lihat bahwa air bersih di UPT_PAM Metro ini layak untuk di konsumsi oleh masyarakat, karena tekah terbukti di labolatorium dan telah di uji secara sempurna, dan hasilnya menunjukan tidak ada efek sampingnya.






BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan
1.      Pengelolaan air bersih dilakukan dengan mengambil air dari sumur bor dan mengambil air tanah
2.      Kualitas air yang dihasilkan oleh PAM Kota Metro sangat baik sehingga layak digunakan untuk kebutuhan manusia
3.      Distirbusi air bersih dilakukan dengan pipa-pipa yang sudah terpasang.
4.      Tidak ada dampak negatif dari penggunaan air dari PAM

3.2 Saran
1.      Air bersih yang didistribusikan harus selalu dikontrol agar selalu terjaga kualitasnya.
2.      Menambah jaringan pipa-pipa pendistribusi agar semua wilayah terjangkau oleh air bersih dari PAM