Selasa, 04 Januari 2011

Ruang pendidikan

Wahai dahlan, sungguh di depanmu ,ada bahaya besar dan peristiwa-peristiwa
yang akan mengejutkan engkau. Yang pasti harus engkau lewati.
Mungkin engkau akan melewatinya dengan selamat
Tapi mungkin juga engkau akan binasa karenanya
Wahai Dahlan, coba engkau bayangkan seolah-olah
engkau seorang diri bersama Allah,Sedangkan engkau menghadapi kematian
Pengadilan, hisab, syurga, dan meraka,Dari dekian yang engkau hadapi itu,
Renungkan yang terdekat padamu. Dan tinggalkan yang lainnya

(Pesan K.H Ahmad Dahlan dalam bahasa arab kepada dirinya sendiri, diterjemahkan oleh Djarnawi Hadikusumo)

Siapa sih yang tidak kenal sosok Ahmad Dahlan???...
Apa lagi yang kuliah di PTM, wah rugi banget? Kalau itu yang terjadi pada diri anda, mulai sekarang jangan malas membaca ya…
Menu utama pada rubrik “Ruang Pendidikan” kita akan membahas “sekilas Profil Pendiri Muhammadiyah dan pokok2 pikiran KHA. Dahlan” pertumbuhan dan perkembangan Muhammadiyah pada mulanya tidak dapat dipisahkan dari eksistensi KHA. Dahlan. Beliau lah…pendiri Persyarikatan Muhmmadiyah dan peletak dasar prinsip2nya. Atas dasar itu, berbicara tentang Perkembangan Muhammadiyah perlu melihat eksistensi pendiri persyarikatan ini. Muhammadiyah didirikan oleh KHA. Dahlan yang merupakan oprasionalisasi dari hasil pemikiran dan perenungannyadalam memahami islam, serta hasrat yang kuat untuk mengenalkan nilai-nilai ajaran islam alam kehidupan kemasyarakatan.
Nah sekarang apa dan siapa sesungguhnya KHA. Akhmad dahlan? Jawabannya tentu akan mengacu kepada sejarah kehidupan dan keberadaan kiyai sebagai seorang muslim yang tinggal/ yang hidip di Indonesia (jawa)1
Kawan kita lihat yuk pokok2 pikiran pembaharuan KHA. Dahlan dalam berbagai aspek pandangnya;
1. Bidang akidah, beliau sejalan dengan pandangan dan pemikiran ulama salaf
2. Bidang beragama, beragama itu adalah beramal “berkarya dengan sesuatu” melakukan tindakan sesuai dengan Al-quran dan Sunnah. “jika kau beragma hadapkanlah jiwa dan ragamu hanya kepada Allah dengan bukti tindakan dan perbuatan”
3. Al-quran dan sunnah adalah dasar pokok hokum islam , yang ditentukan dengan penelaan kemampuan berfikir logis (akal fikiran ) serta ijma dan qiyas.
4. Lima jalan memahami AL-Quran
a. Memahami artinya
b. Memahami tafsir dan maksud
c. Jika terdapat larangan dalam Al-Quran tanyakan pada diri apakah larangan semacam itu sudah ditinggalkan
d. Jika mendapat amar/perintah tanyakan pada diri sendiri
e. Jika yang empat belum jangan membaca yang lain
5. Metodologi memahami Al-quran dan kehidupan duniawi beliaw menyatakan adalah tindakan nyata adlah wujud konkrit dalam penerjemahan Al-quran dan organisasi adalah induk dari tindakan itu. Maka dar itu manusia perlu mempertajam kemampuan akal pikirannya(logika)
6. Senang beramal “kematian adlah bahaya akan tetapi lupa kepada kematian merupakan bahaya yang cukup besar”
7. Kunci kemajuan umat islam adalah pemahaman berbagai ilmu pengetahuan yang sedang berkembang dalam tata kehidupan masyarakat. “jadi insinyur, guru/dosen, master, pedagang dll kembalilah berjuang dalam Muhammadiyah”2
8. Dalam membina dan menciptakan kader KHA. Dahlan menyatakan perlunya metode kaderisasi dg jalan binaan secara langsung generasi muda, untuk menyiapkan fungsionarisasi gerakan muhammadiyah
9. Hadapi peruubahan dan perkembangan ini dengan merujuk pada AL-quran dan menghilangkan sikap fanatisme dan menjauhkan dari sikap taklid dan menghidupkan jiwa dengan semangat itihad
10. Rakyat kecil, kaum kafir, para hartawan dan para intelektual erupakan medan dan sasaran gerakan dakwah Muhammadiyah.
(Dikutip dari Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam 1 karya A. Rasyid Sidiq)

@Bagaimana sekarang dengan kita dalam memahami Islam???

*1baca “sang pencerah” novelisasi kehidupan K.H Ahmad dahlan dan Perjuangannya mendirikan muhammadiyah
*2pesan K.A Dahlan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar