Selasa, 24 September 2013

Arti Seorang Guru



Guru adalah sosok yang memberikan motivasi, mengarahkan, memotivasi, memperjuangkan, menenangkan.Sebagai orang tua yang mengamanahkan putra putrinya ke sekolah tak lain hanya ingin putra putrinya fasih terdidik. Menjadi guru adalah amanah idealisme dan panggilan jiwa bukan sekedar panggilan ijazah. Yang akan membawa kemana paradigma bangsa ini disandarkan, yang akan membawa manusia-manusia mengenal masa depannya. Guru tak ubahnya lentera dalam kegelapan akal. Dengan ilmu akan menjelaskan adab, dengan ilmu ia akan mengenalkan jiwa-jiwa pada penciptanya, dengan ilmu dia akan bersahabat dengan alam. Dengan ilmu ia akan menunjukan dua jalan baik dan buruk.Guru adalah kemuliaan gellar bagi seorang pendidik, seseorang yang memberikan pencerahan hidup.Guru adalah sosok intelektual bermoral, sosok intelektual yang berjiwa pengabdian, intelektualnya pendidikan dan intelektual masyarakat sesungguhnya. Guru adalah penentu anak bangsa, pemegang tombak sejarah kemenangan, dan pemegang tintaa emas peradaban ilmu.

Guru dan peranya
                Seorang guru adalah partner yang baik di sekolah. “ayah dan ibuku menitipkanku di sisni “sekolah” untuk menjemput impianku menjadi TNI. Ucap salah seorang siswa pada rekannya ketika sharing tentang cita-cita. Ia ingin sekali menjemput cita-citanya menjadi seorang TNI. Bagaimana proses yang harus dilalui siswa? Guru di sekolah ibarat panggang dan api. Disanalah interaksi klasik dan moderen dimulai. Memiliki tujuan yang sama membangun peradaban ilmu. Siswa ingin sekalai mewujudkan cita-citanya menjadi pelindung bangsa dan guru selayaknya mampu memberikan rabbu-rambu, ataupun proses pembinaan jiwa dan ilmu untuk memujudkan cita-cita peserta didiknya. Disinilah proses pendidikan karakter dimulai.
                Sebagai seorang guru memberikan wawasan yang dinamis kepada siswanya, tentang seorang TNI, nilai-nilai, tanggung jawab, rela berkorban, kasih sayang, cinta htanah air, dan yang lebih penting adalah bagaman jiwa tersebut memenuhi hak dan kewajibannya sebagai makhluk dan sebagai bagian dari alam.
                Perannya sebagai orang tua, ialah senantiasa mengasuh, menegurnya jika salah dan menghukumnya dengan cinta. Artinya guru mengambil peran bagaimana sikap sangat menentukan bagaimana nilai baik dan salah itu menjadi konsekuensi hidupnya.
                Tugasnya menjadi seorang sahabat, guru bisa menjadi tempat sharing. Sehingga siswa bisa terbuka dengan pelbagai masalahnya. Sehingga ia tidak merasa berjuang sendiri untuk menjemput cita-citanya.
Begitupun untuk disiplin ilmu-ilmu yang lain.

Sekali lagi tidaklah ada kata sempurna untuk kata yang bergelar manusia. Karena kesempurnaan hanyalah milik Alloh subhanahu wata”ala.
Nuun. Walqolami wama yasthurun. Semoga bermanfaat untuk mu guru-guru Indonesia.

Writer by. Ayu lestari S, Pd