Senin, 18 Oktober 2010

IMM Satu minggu di Yogyakarta

        IMM Satu minggu di Yogyakarta
Betapa tidak aku menjadikan tulisan ini sebuah kenangan yang indah selama satu minggu aku berlibur diyogyakarta, banyak sekali kenangan, pengetahuan baru tentang keberadaan sebuah kota yang berada di propinsi jawa tengah.
yogya merupakan kota dimana Muhammadiyah pertamakali didirikan, dalam binaan seorang Revolusioner dalam gerakan agama isalam yang murni tanpa ada unsur bidah, khurafat, tahyul, dan taklid. KH.Ahmad dahlan.ya itulah pelopor utama muhmmadiyah, pemikir utama agama islam yang dalam pemikiranya memandang agama islam, sebagai agama yang murni tanpa ada unsur-unsur yang berwarna campur budaya hindu budha.
Kali ini aku tida akan menuliskan tentang apa itu muhhammadiyah tetapi aku akan menceritakan pengalamanku disana.
A.   Gerimis senja
Sebelum hari pemberangkatan acara muktamar muhammadiyah, aku bersama salah seorang kader immawati berkunjung ke cabang untuk memastikan pemberangkatan peserta penggembira muktammar  46 ke 1 abad. Dengan mengendarai bebek yanaha, aku memberanikan diri menemui demisioner cabang. Sesampai disana kanda immawan suwarno dan immawan Romario sudah menunggu. “assalamualaikum”...
Waalaikumsallam....”masuk nduk”  sahut sapaan hangat yang aku dengar. Tidak   banyak basa basi dari lisannya. Bagaimana kanda untuk persiapan pemberangkatan besok, semalam immawati aya sudah menghubungi saya mengenai pengiriman kader IMM untuk penggembira muktamar Muhammadiyah, ?, ku tanyakan persoalan yang seharusnya di bahas. “untuk rencana pemberangkatan besok yang akan diberangkatkan ada immawan Syakban, IMmawan Romario, Immawati nurhayati dan antum dik..
Bagaimana mengenai registrasinya kanda? Untuk masalah financial saya belum menghubungi pak Roni (salah satu panitia pemberangkatan penggembihra Muktamar Muhammadiyah), Bagaimana kalau sekarang kita langsung ke rumah beliau menyakan terkait masalah ini?
Ok … kita kesana sekarang. Kami ber empat pergi menuju rumah PDM ayahanda Roni.
            Selang beberapa menit kami keluar dari posko Cabang IMM, hujan deras senja mengguyur kota metro, membasahi almamater merah yang kami kenakan. Bulu mata indah, yang menghias bola mata ini,  tak sanggup menampung percikan nuansa alam yang turun bergerombol, hujan…
Sebuah gapura beratap genting tanah menjadi tempat peristirahatan kami sementara. Di  antara lalu lalang roda empat yang selalu menyapu wajahnya untuk menatap terangnya jalan raya  diantara guyuran. Kami  saling memandang dan seulas senyuman memberikan kehangatan dalam cakap beku dinginnya guyuran air hujan.
            Rintik anak hujan kecil yang turun bergantian,membangkitkan semangat kami lagi untuk melanjutkan perjalanan. 15 menit sampai tujuan, 50 KM jadi patokan, tidak terlalu jauh bukan?
Ya kami sudah sampai tujuan. Didepan halaman dua bebek kami parkirkan.
Meski tidak terucap satu sama lain, rencana ucap hadap sudah kami susun agar negosiasi dapat berjalan lancar.
“ assalamualaikumwarahmallahwabarokatuh…”
“waalaikumsalamwarahmatullahwabarokatuh..” e.. cah IMM to? Masuk-masuk le.. Nduk .. silahkan duduk, gimana bsok yang jadi berangkat ada berapa?
Insyaalloh ada empat kader pak…sahut kanda suwarno yang menjadi negosiator andalan kami.
“Jadi begini le.. nduk.. untuk registrasi IMM di pungut biaya sebesar empat ratus ribu rupiah”
Kami saling memandang.
Nopo mboten saget kirang pak?
Ora iso le., sudah menjadi ketemtuan dan ini di samakan  dengan anak-anak IPM.
Dengan kecakapannya pak roni mengeluarkan kwitansi, karena beliau beranggapan kami sudah siap untuk registrasi.
Kanda suwarno menatap kami satu persatu, senyum jadi andalan kami diam seribu baghasa, tenangkan ruangan.
“Duh gusti banyak sekali yotrone, bisa berangkat, disana kami makan apa??? Hati kecilku mengeluh
Baik  siapa dulu nama-namanya,dengan cekatan. namun kami hanya diam, membuat pak Roni merasa di abaikan.
ayo, kalau iya. Iya kalau tidak, tidak. Ini sudah  di tunggu. itulah beliau yang paling tidak suka basa basi, dan di permainkan, menjadi cirri khasnya.
Kring……kring… bunyi telfon memecah ketwgangan hati yang sempat tersita dalam amarah yang terbingkai rasa lelah. Asalamualaikum.. ini ada anak-anak IMM , ada empat oarang, ditanya meneng wae. IMM mengundurkan diri.
Tolong masing-masing panitia diisikan pulsa 50 ribu. Iya waalaikumsalam.
085279700250 pak no kulo, sahut kanda suwarno memecah kebekuan.
Ok , jadi IMM batal. Pak  roni menegaskan kembali .
“Tidak pak saya jadi ikut,
Siapa namanya? Ayu Lestari
Saya juga pak, Romario
Saya juga pak, Nurhayati
Dan satu lagi pak, M. syakbam mustofa, tutur kanda suwarno, untuk registrasi kami mohon waktu
besok pagi, bagaimana?
Ok , na gitu kalau iya, iya, kalau tidak, tidak, tidak.
Besok pagi jam 06:30 saya tunggu.
Kalau begitu kami pamit pak, maaf sudah menyita waktu bapak dan terimakasih” berjabat tangan . saya dan Immawati aya cukup menambatkan tangan di dada tanpa bersentuhan karna itulah esensii dari perjuangan dakwah, yang senantiasa menjaga citra Islam di setiap  kesempatan.
assalamualaikumwarohmatullahiwabarakath.
waalaikumsalamwarhmatullah.

“baca dan dengarkan, dan resapilahlah kawan..
Apakah kamu penting???
Katakanlah jika hidupmu ini bermakna, maka kamu akan merasakan betapa pentingnya hadirmu dalan sebuah perjuanggan. jangan pernah mengabaikan waktu. waktu tidak akan pernah kembali hanya untuk memulihkan penesalanmu.
tahukah kamu tentang arti hikmah?
jalannya waktu, yang tidak pernah kembali itu, menjadi the power motivation, agar kamu tidak pernah menyia-nyiakannya sedetikpun, wahai oorang yang selalu berfikir.
            Betapa bermaknanya hidup, betapa beraknanya waktu, hingga tidak sedikit orang yang menghargai hidup memberiksn perhatian padanya.sekarang fikirkanlah apa makna kehadiran mu di muka? apakah hanya duduk diam menunggu? tentu tudak bukan? kamu harus bermakna dalam setiap hadir, memberikan yang terbaik dari apa yang dapat kamu berikan. Kamu Bisa!!!
jadikan hidupmu lebih hidup. kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dalam bingkai islam yang terpaut ketulusan hati. istiqomah dalam kebaikan dan jalan kebenaran.
kawan kamu LUAR BIASA.

Sebuah materi memiliki makna filosopi
“Tentang Waktu
*Roda-Roda Arloji Terus Bergerak Untuk Member Manfaat Meski Tidak Nampak*

2. Sebelum Pemberangkatan
Malam sebelum pemberangkatan aku sudah membayangkan betapa indahnya kota Jogjakarta dan yang paling penting, tentunya aku harus mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemberangkatan tersebut.  Kamis pagi 31 mai sebelum pemberangkatan penggembira muktamar ke jogja
HP ku berdering,PC IMM KOMET memanggil….
Assalamualaikum.. posisi dimana nduk? ini sudah ditunggu di komplek jangan lama-lama..
iya kak ini sudah siap mau berangkat.. ok cepat ya,
telfon pun di akhiri.
            sebelum berangkat aku berpamitan dengan bapak dan ibu kost, ku cium tanggannya layaknya orang tuaku  sendiri. “bu,, ayu ajeng bidal, pangestune njeh..
oiyo nduk ibu gak iso ngangoni opo2,, seng ati-ati, ojo lali kirem warto lek wes tekan,
njeh bu… asalamualaikum..
“ waalaikumsalam…
tancap gas…
            Sesampai di komplek, terlihat banyak sekali manusia yang sudah memenuhi arena pemberangkatan,…
to be continue…

1 komentar: